Skip to content Skip to footer

Solusi Seleksi Molekuler untuk Kualitas Sperma Optimal

Keberhasilan program IVF tidak hanya ditentukan oleh kualitas sel telur, tetapi juga oleh integritas genetik sperma. Bagi Dads yang memiliki isu kualitas sperma, teknik seleksi konvensional mungkin belum cukup. Magnetic-Activated Cell Sorting (MACS) Sperm di DHC IVF Center adalah teknik revolusioner yang menggunakan ilmu fisika dan biologi molekuler untuk memastikan hanya sperma paling sehat, dengan DNA utuh, yang digunakan dalam pembuahan.

1. Mengapa Seleksi Sperma Konvensional Saja Belum Cukup?

Teknik seleksi sperma tradisional (seperti sentrifugasi gradien densitas dan swim-up) memilih sperma berdasarkan motilitas (pergerakan) dan morfologi (bentuk fisik) [1.1].

Namun, sperma yang terlihat normal dan bergerak cepat di bawah mikroskop masih bisa mengalami:

  • Fragmentasi DNA Sperma (SDF): Kerusakan pada materi genetik sperma. SDF yang tinggi sering dikaitkan dengan kegagalan pembuahan, perkembangan embrio yang buruk, kegagalan implantasi berulang, dan peningkatan risiko keguguran [1.2, 2.3].
  • Apoptosis (Kematian Sel Terprogram): Sperma yang rusak atau menua akan memulai proses kematian sel. Sperma yang sedang menjalani apoptosis ini memiliki membran sel yang rusak, meskipun secara fisik masih terlihat utuh.

MACS hadir untuk mengatasi kekurangan ini dengan menyaring sperma berdasarkan integritas molekuler internalnya.

2. Prinsip Kerja MACS: Seleksi Berbasis Magnetik

MACS (Magnetic-Activated Cell Sorting) adalah prosedur non-invasif yang memanfaatkan prinsip daya tarik magnetik untuk memisahkan sperma yang sehat dari sperma yang sedang mengalami apoptosis.

Prosedur di Laboratorium DHC IVF Center:
  1. Identifikasi Sperma Apoptosis: Sperma yang sedang apoptosis akan menampilkan penanda biologis bernama fosfatidilserin (phosphatidylserine/PS) di permukaan membrannya.
  2. Pelabelan Magnetik: Sampel sperma diinkubasi dengan antibodi khusus bernama Annexin V yang telah diikatkan pada partikel magnetik nano (sangat kecil) [1.4, 2.1]. Antibodi ini hanya akan menempel pada penanda PS, sehingga secara selektif melabeli sperma yang rusak/apoptosis.
  3. Filtrasi Magnetik: Sampel kemudian dilewatkan melalui kolom khusus yang ditempatkan dalam medan magnet.
  4. Isolasi Sperma Sehat:
    • Sperma yang dilabeli magnet (yang rusak/apoptosis) akan tertahan di dinding kolom karena daya tarik magnet.

Sperma yang tidak dilabeli (yang sehat, non-apoptosis, dengan DNA utuh) akan lolos dan dikumpulkan (flow-through) untuk digunakan dalam prosedur ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection) [1.5, 2.1].

3. Indikasi dan Manfaat Klinis MACS

MACS adalah teknik tambahan yang direkomendasikan secara spesifik oleh dokter DHC IVF Center untuk pasangan dengan kondisi tertentu:

Siapa yang Dianjurkan Menggunakan MACS?
  • Fragmentasi DNA Tinggi (DFI > 25%): Dads yang memiliki DNA Fragmentation Index (DFI) tinggi, yang tidak dapat diatasi hanya dengan seleksi konvensional [3.2].
  • Gagal IVF/ICSI Berulang: Pasangan yang memiliki riwayat minimal dua kali siklus IVF/ICSI yang gagal tanpa diketahui penyebab pastinya [2.2].
  • Keguguran Berulang (Recurrent Miscarriage): Kasus di mana Moms mengalami keguguran berulang yang tidak dijelaskan oleh kelainan kromosom pada Moms atau kelainan rahim [1.2, 3.3].
  • Usia Dads Lanjut: Pria berusia di atas 35 tahun, di mana risiko kerusakan DNA sperma cenderung meningkat [2.2].
Keuntungan Utama Penggunaan MACS:
  • Peningkatan Kualitas Embrio: Dengan menghilangkan sperma yang rusak, MACS secara tidak langsung membantu menghasilkan embrio dengan kualitas yang lebih baik dan potensi perkembangan yang optimal.
  • Peningkatan Tingkat Kehamilan: Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan MACS dapat meningkatkan tingkat kehamilan (Pregnancy Rate), terutama pada pasien dengan faktor pria berat [1.3, 3.4].
  • Potensi Pengurangan Keguguran: Penggunaan sperma dengan DNA utuh dapat menurunkan risiko keguguran dini pada siklus ICSI yang menggunakan sperma autolog (sperma Dads sendiri) [3.3].


Di DHC IVF Center, kami memahami bahwa detail menentukan hasil. MACS Sperm adalah salah satu teknologi presisi yang kami tawarkan untuk memastikan setiap langkah, mulai dari seleksi sperma hingga transfer embrio euploid, dilakukan pada standar kualitas tertinggi. Konsultasikan dengan tim ahli kami untuk mengetahui apakah prosedur MACS sesuai untuk memaksimalkan peluang keberhasilan program IVF Moms & Dads.

Sumber dan Sitasi Ilmiah

[1.1] Magnetic Activated Cell Sorting – MACS. Bavishi Fertility Institute

[1.2] Magnetic-activated cell sorting (MACS) for sperm selection. Bumrungrad Hospital

[1.3] Sperm selection using magnetic activated cell sorting (MACS) in assisted reproduction: a systematic review and meta-analysis. PMC

[1.4] Magnetic Activated Cell Sorting (MACS): How It Works in Fertility Treatment. Nova IVF Fertility

[1.5] Magnetic Activated Cell Sorting (MACS) Sperm Selection for IVF Clinics. Mitrone Healthcare Ltd

[2.1] Sperm Selection for IVF | MACS Technique. FIV Valencia

[2.2] Magnetic Activated Cell Sorting (MACS) technique. Dypatil IVF HOSPITAL

[2.3] MACs Sperm: Screening Damaged Sperm Before ICSI. Fertility Center

[3.2] MACS Treatment: Advanced Sperm Selection for IVF Success. Garbhagudi

[3.3] Magnetic-Activated Cell Sorting (MACS): A Useful Sperm-Selection Technique in Cases of High Levels of Sperm DNA Fragmentation. ResearchGate

[3.4] MACS: Assisted Reproduction Technology with Sperm. IVI Fertility Clinic.